Sampai saat ini sampah masih menjadi masalah di negara ini, salah satunya adalah sampah yang paling banyak ada di muka bumi ini yaitu sampah plastik. Karena dianggap lebih praktis, hampir semua aktivitas baik di rumah tangga maupun di tempat perbelanjaan hampir semuanya selalu menggunakan plastik
Plastik merupakan limbah yang non-biodegradable sehingga menjadikan sampah plastik sangat sulit untuk terurai di lingkungan. Membutuhkan waktu 100-400 tahun untuk bisa musnah, dibandingkan dengan sampah organik yang hanya membutuhkan waktu 1-5 hari. Dan juga apabila sampah plastik kita bakar akan menyebabkan keluarnya zat-zat beracun yang berbahaya bagi tubuh kita. Sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan asap beracun yang bila dihirup dapat menyebabkan gangguan pada sperma sehingga bisa menimbulkan gangguan hormonal, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, dan penekanan terhadap sistim kekebalan tubuh.
Gas berbahaya yang dihasilkan oleh pembakaran sampah
Gas-gas berbahaya yang ditimbulkan oleh pembakaran sampah antara lain adalah gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), Dioxin dan Furan. Terlebih lagi membakaran sampah dari bahan-bahan plastik sangat membahayakan bagi manusia Dimulai dari bentuk plastik yang paling dasar seperti pembungkus makanan, pembungkus kosmetik dan obat, pada mainan anak anak dan banyak lagi yang bahkan kita tidak sadari. Plastik-plastik ini, ketika dibakar dapat membebaskan artikel karbon monoksida, dioksin dan klorin. Semua ini merupakan partikel beracun yang mempunyai potensi tinggi menyebabkan kanker.
Selain itu, pembakaran plastik akan mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat. Menurut Andari Kristanto, salah seorang ilmuwan sekaligus dosen Teknik Lingkungan Universitas Indonesia, “pemusnahan sampah dengan metode pembakaran sangat tidak disarankan walaupun mungkin ada beberapa limbah yang harus dibakar untuk memusnahkannya.”
Gas CO yang tercipta akibat proses pembakaran dapat membuat tipis lapisan ozon, dan mengakibatkan efek rumah kaca di permukaan bumi. Asap hasil pembakaran juga meningkatan resiko masyarakat terkena kanker paru-paru karena di dalam kandungan asap hasil pembakaran tersebut terdapat berbagai senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Itu adalah bahaya dari pembakaran “sampah biasa”, misalnya kayu, kertas, busa furniture dan lain sebagainya. Bukan sampah plastik. Bahaya yang ditimbulkan oleh pembakaran sampah plastik jauh lebih mematikan bagi kehidupan. Jadi, pembakaran sampah harus dihindari.
Menurut catatan, Indonesia menghasilkan 2 milyar kantong plastik dalam sehari. Sehingga kita patut untuk mengkhawatirkan dampak menggunungnya sampah plastik. Di satu sisi, sampah plastik menimbulkan problema kota berupa banjir. Di sisi lain kita kesulitan untuk memusnahkannya. Inilah problema terbesar manusia modern yang harus dicarikan jalan keluarnya.
0 comments:
Post a Comment