Searching...
Monday, 19 January 2015

Dakwah Muhammad Rasulullah SAW Saat di Mekkah

Kejahiliyahan (kebodohan) masyarakat Arab waktu itu terdapat dalam bidang :
Agama, masyarakat Arab adalah penyembah berhala. berhala-berhala itu diletakan di Ka’bah jumlahnya mencapai 300 lebih. Di antara berhala-berhala yang termasyur benama Maabi, Khuzaah, Hubal, Latta, Uzza, dan Manat.
Moral, masyarakat Arab menjadikan kabilah yang kalah perang menjadi budak, menempatkan perempuan di tempat yang rendah, suka berjudi, dan minum-minuman keras.
Hukum, masyarakat Arab menganggap bahwa judi, mabuk-mabukkan, bezina, mencuri,merampok, membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah. 

Melihat kondisi masyarakat Mekkah dalam kejahiliahan, Rasulullah SAW kuranglebih lima tahun terakhir sebelum kenabian selalu berkhalwat mendekatkan dirikepada Allah Swt. di Gua Hira. Tujuannya agar Allah berkenan memberi petunjuk dalam menghadapi umat. Dalam usia 40 Tahun, bertepatan tanggal 17 Ramadhan 610M, Rasulullah SAW didatangi malaikat Jibril. Saat itulah turun wahyu yang pertama Surah Al-Alaq (96:1-5 )

Setelah menerima wahyu, Rasulullah SAW mengalami kegelisahan dan kebingungan kemudian dihibur Khadijah dan diyakinkan bahwa beliau akan dijadikan nabi dan akan mengangkat derajat kaumnya dari kehinaan menuju kebahagiaan abadi. Kurang lebih dua setengah tahun setelah wahyu pertama turun barulah turun wahyu kedua Surah Al-Muddassir (74:1-7)

Setelah turun wahyu yang kedua ini kemudian Rasulullah SAW mengajarkan keesaan Allah, mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan, mengajarkan kesucian jiwa serta mengajarkan persaudaraan dan persatuan.

Melihat dakwah Rasulullah SAW, orang-orang kafir Quraiys berusaha menghentikan dengan berbagai cara, di antaranya adalah :
  • Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok, perhatikan firman Allah SWT : Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamubenar-benar orang yang gila. (Q.S. Al-Hijr, 15:6)
  • Menjelek-jelek ajaran Nabi Muhammad SAW : Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yangdiada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain maka sesungguhnya merekatelah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.“ (Q.S. Al-Furqaan, 25:4)
  • Menyodorkan beberapa bentuk penawaran
  • Melakukan tekanan fisik
Cara Dakwah Rasulullah SAW ketika di Mekkah
Dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi selama lebih kurang selama tiga tahun dimulai dari mengajak anggota keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat, sebab orang kafir Quraisy tidak akan senang terhadap agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW, serta lemah lembut jangan sampai menyakiti orang. Selanjutnya Beliau berdakwah secara terang-terangan ketika datang perintah Allah : “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (Q.S. Al-Hijr, 15:94) Rasulullah SAW termenung memikirkan reaksi keras dari kaumnya, terutama pamannya sendiri Abu Lahab, kemudian turun wahyu yang menerangkan bahwa yang celaka adalah Abu Lahab sendiri. Dengan cara mengumpulkan Bani Hasyim, orang-orang Quraisy kemudian di atas Bukit Safa Rasulullah SAW menyampaikan dakwah mengajak kepada tauhid, iman kepada Allah SWT.,iman kepada hari kiamat, menantang kurafat dan kemusyrikan, menjelaskan kedudukan berhala yang tidak dapat memberi manfaat atau mudarat. Menyadarkan mereka untuk tunduk dan pasrah total kepada Allah Swt. Dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini mendapat  tentangan yang sangat hebat.

Orang-Orang yang Pertama kali Masuk Islam
Dakwah Rasulullah saw yang sembunyi-sembunyi berhasil membuat beberapa orang masuk Islam yang disebut As-Sabiqunal Awwalun (yang pertama dan terdahulu) masuk Islam. Mereka itu adalah : Khadijah binti Kuwailid (istri Rasulullah saw.) Ali bin Abi Talib,Zaid bin Harisah, dan Abu Bakar As-Sidiq. Kemudian menyusul Umar bin Affan, Zubair bin Awwan, Abdul Rahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, dan Thalhah bin Ubaidillah yang kesemuanya hasil dakwah Abu Bakar as-Sidiq. Kemudian menyusul Bilal bin Rabah, Abu Ubaidillah, Amir bin Jarrah, Abu Salamahbin Abdul Asad, Al Arqam bin Abil Arqam, dan lain-lain. Rumah Al Arqam bin Abil Arqam dijadikan pusat pengajaran Al-Qur’an.

Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW
Berkat kesabarannya, Rasulullah SAW mendapat pengikut walau baru beberapa orang. Perjuangan dakwah ini membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk manusia yang beriman kepada Allah SWT. Setelah diperjuangkan oleh Rasulullah SAW, selama lebih kurang 13 tahun di Mekkah, Islam menjadi agama pilihan orang-orang di Jazirah Arab. Kedatangan Islam di Jazirah Arab benar-benar menjadi rahmat bagi bangsa Arab. Mereka yang tadinya bercerai-berai saling bermusuhan berhasil diastukan oleh satu tujuan mulia, yaitu Dinul Islam. Selama lebih kurang 23 tahun agama Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan pengorbanan yang luar biasa Rasulullah SAW berjuang dengan jiwa, tenaga, dan hartanya demi keyakinan Islam. Islam menjadi agama yang sempurna sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya : "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."(Q.S. Al-Maidah, 5:3)

Islam sebagai agama yang sempurna sebab Islam mempunyai alasan sebagai berikut :
  • Agama Islam merupakan agama untuk seluruh manusia,. Berbeda halnya dengan agama samawi sebelumnya, terbatas hanya untuk satu kaum saja
  • Ajaran Islam meliputi semua aspek kehidupan
  • Agama Islam berfungsi sebagai Rahmatan lil alamin
Dengan ayat tersebut (Q.S. Al-Maidah, 5:3), misi atau dakwah Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan Islam telah selesai. Saat nabi Muhammad SAW menerima wahyu terakhir itu satu tahun sebelum beliau melakukan haji wada’ (haji perpisahan) yang diikuti oleh lebih kurang 100.000 kaum muslimin. Di hadapan  ratusan ribu jamaah itu Rasulullah mengucapkan pidato mahapenting dan mempunyai nilai-nilai bagi kaum muslimin. Menurut ahli sejarah, ayat tersebut merupakan wahyu terakhirnya yang diturunkan kepada Rasulullah. Setelah ayat itu dibacakan oleh Nabi Muhammad saw. Abu Bakar as-Sidiq menangis. Lalu Rasulullah bertanya tentang apa yang menyebabkannya menangis. Abu Bakar As-Sidiq menjawab bahwa sesuatu yang telah sempurna tidak ada lagi yang ditunggu, kecuali kekuarangannya. Jawaban Abu Bakar As-Sidiq itu dibenarkan oleh Rasulullah. Setelah turunya ayat tersebut, tidak lama kemudian beliau wafat. Selama lebih kurang 23 tahun beliau menunaikan tugas sebagai Rasul. Menyampaikan berita gembira dan membawa peringatan untuk semua mahluk di dunia ini.

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!