Searching...
Wednesday, 10 December 2014

Tempat-tempat Bersejarah Agama Islam

Tempat-tempat Bersejarah Agama Islam Masjidil Haram, Ka'bah, Masjid Nabawi, Masjid Quba, Masjid Aqsa, Masjid Aya Sophia, Masjid Córdoba, Padang Arafah, Gua Hira, Mina, Gunung Uhud, Lembah Badar, Safa dan Marwah :
Tempat-tempat Bersejarah Agama Islam : Masjidil Haram, Ka'bah, Masjid Nabawi, Masjid Quba, Masjid Aqsa, Masjid Aya Sophia, Masjid Córdoba, Padang Arafah, Gua Hira, Mina, Gunung Uhud, Lembah Badar, Safa dan Marwah
Tempat-tempat Bersejarah Agama Islam
Masjidil Haram  
Masjidil Haram adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah Salat. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar di dunia. Selanjutnya perluasan Masjidil Haram dimulai pada tahun 638 sewaktu khalifah Umar bin Khattab, dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Ka'bah dan diruntuhkan untuk tujuan perluasan, dan kemudian dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin Affan sekitar tahun 647 M.
 
Ka'bah yang disebut dengan nama Baitullah adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekkah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi umat Islam. Ka`bah merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti shalat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah. Sejarawan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Ka`bah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Syits. Ka`bah telah dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Ka`bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.
 
Masjid Nabawi adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah Saw setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah Saw tiba di Madinah, ialah di tempat unta tunggangan Nabi saw menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.
 
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad saw pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa masjid Quba adalah mesjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108). Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Meskipun sangat sederhana, Masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari.
 
Masjid Aqsa adalah tempat suci ketiga umat Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang. Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi.
 
Masjid Aya Sophia atau dikenal pula dengan Hagia Sophia adalah bangunan bekas basilika, masjid, dan museum, di Istanbul. Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat. Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit. Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum
 
Masjid Córdoba ialah sebuah katedral di Cordoba, Spanyol yang dahulu merupakan sebuah masjid. Pada masa kekuasaan Islam di Spanyol, Córdoba adalah ibukota Spanyol di bawah pemerintahan dinasti Umayyah. Setelah Reconquista atau Penaklukan Kembali Spanyol oleh kaum Kristen, gedung ini diubah fungsi menjadi sebuah gereja katedral Gotik. Masjid Cordoba pada 15 Desember 1994 ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia. Masjid ini pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman I pada tahun 787. Pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah penerusnya. Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk salat, berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka.
 
Padang Arafah adalah padang pasir yang terletak sekitar 25 km dari Mekah, Arab Saudi. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhir tentang inti ajaran Islam. Di padang yang luas ini, pada satu hari (siang hari) tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, ibadah Wukuf. Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jamaah haji: salah satunya Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi serta Masjid Namira
 
Gua Hira adalah suatu celah sempit di Gunung Hira atau Jabal an-Nur (Gunung Cahaya). Lokasi Gua Hira terletak di pinggir jalan menuju Ji’ranah, kurang lebih 6 km di sebelah timur laut kota Mekah, Arab Saudi. Letaknya pada tebing menanjak yang agak curam walau tidak terlalu tinggi, oleh karena itu untuk menuju gua itu setiap orang harus memiliki fisik yang kuat. Gua ini digunakan Nabi Muhammad SAW untuk bertafakur dan beribadah sebelum menjadi nabi dan menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Gua tersebut sebagai tempat Nabi Muhammad menyendiri dari masyarakat yang pada saat itu masih belum mengenal Allah dan agama Islam.
 
Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji. Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula
 
Gunung Uhud adalah sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter. Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekkah pada tanggal 23 Maret 625 Masehi. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 muslim, di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Nabi Muhammad saw pada para muslim syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Gunung Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi kaum muslim.
 
Lembah Badar terletak di sebuah kota di provinsi Madinah, Arab Saudi bagian barat yaitu sekitar 130 km dari kota suci Islam Madinah. Lembar Badar merupakan suatu daerah subur yang mempunyai sumber air. Lembah Badar merupakan tempat terjadinya perang Badar antara kaum Muslimin dari Madinah dengan penyembah berhala Quraisy dari Mekkah pada 624 M atau Ramadhan 2 H. Perang Badar disebut sebagai perang akidah karena perang ini terjadi untuk membela kebenaran tentang ajaran Islam. Dalam pertempuran ini, kaum muslim mendapat kemenangan besar sehingga perang ini disebut juga Perang Badar al-Kubra (yang besar) dan tercatat sebagai salah satu pertempuran terkenal dalam sejarah Islam.
 
Safa dan Marwah adalah dua bukit yang terletak di sebelah utara dan selatan Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi tempat melaksanakan ibadah Sa'i (lari-lari kecil) dalam ritual ibadah haji dan umrah. Safa yang merupakan tempat dimulainya ritual Sa'i terletak kurang lebih setengah mil dari Ka'bah. Marwah terletak sekitar 100 yard dari Ka'bah. Jarak antara Safa dan Marwah sekitar 450 meter, sehingga perjalanan tujuh kali berjumlah kurang lebih 3,15 kilometer. Kedua tempat itu dan jalan di antaranya sekarang berada di dalam bagian mesjid. Bukit Safa dan Marwah merupakan tempat Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, mencarikan air untuk anaknya, Ismail AS. Siti Hajar berlari mendaki Bukit Safa kemudian turun menuju Bukit Marwah sampai tujuh kali dan akhirnya secara tiba-cita keluarlah air zamzam dari dalam tanah. Peristiwa ini kemudian diabadikan umat Islam dengan melakukan sa'i (lari-lari kecil) pada saat menunaikan ibadah haji.

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!